Panji Rahitno
KAB. CIREBON - Tradisi tahunan yang dilaksanakan Oleh perangkat Desa Tegalkarang yakni mencuci/memandikan barang-barang peninggalan leluhur (Buyut) Desa Tegalkarang, Kegiatan tersebut dilakukan bertempat di halaman Kantor/Balai Desa Tegalkarang dengan dihadiri Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan seluruh perangkat Desa Tegalkarang. Jum'at pagi (07/02/2025) 07.00.Wib. Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon memiliki tradisi untuk merawat benda-benda pusaka peninggalan leluhur (Buyut) yang dikenal dengan nama Jamasan, yang berarti merawat. "Pusaka yang dibersihkan, tidak secara acak dipilih, melainkan diruntut sesuai dengan tahun ditemukannya, mulai dari pusaka keris, tombak, maupun alat-alat tembikar dan masih banyak lagi". Ucap Sdri. Nurhaesih selaku Kuwu/Kepala Desa Tegalkarang. Sangat disayangkan pada era sekarang ini, tidak banyak yang peduli lagi terhadap benda-benda kuno apalagi untuk merawatnya, Oleh karena itu Desa Tegalkarang membuat tempat khusus agar benda-benda ini tersimpan dengan aman serta terpelihara dengan baik. "Tradisi ini juga untuk mengedukasi masyarakat umum, terutama untuk generasi muda agar mengetahui peninggalan-peninggalan dari para leluhur kita, ” sambungnya. Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni., S.I.K., S.H., M.H melalui Kapolsek Gempol Kompol Rynaldi Nurwan., S.H., M.H mengatakan bahwa Cirebon memiliki potensi wisata religi dan wisata budaya yang besar, sinergitas TNI-POLRI sangat penting sebagai bentuk menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif.
polrestacirebon
Update 
HermanDjide 
