KAB. CIREBON - Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag akan ke Jakarta, untuk menemui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perusahaan Rakyat (PUPR), guna mencarikan solusi banjir dan tanah bergerak di Kabupaten Cirebon. Hal tersebut disampaikan Imron, usai meninjau lokasi tanah bergerak di Kecamatan Ciwaringin.
Imron mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan informasi adanya tanah bergerak dari Kuwu Ciwaringin dan Kuwu Babakan.
"Tadi sudah meninjau di Desa Babakan dan sekarang saya meninjau ke Desa Ciwaringin, " ujar Imron, Senin (7/3/2022).
Menurut Imron, berdasarkan hasil kunjungannya ke dua lokasi bencana, disimpulkan bahwa kasus pergerakan tanah di dua desa tersebut, penyebabnya sama.
Salah satu penyebabnya yaitu posisi tanah yang digunakan sebagai bangunan, tertabrak arus sungai secara terus menerus. Hal tersebut membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Baca juga:
Para Pekerja TPT Pandansari Ciawi Abaikan K3
|
"Karena posisinya pentokan sungai dan terkena arus sungai, " ujar Imron.
Ia menilai bahwa faktor terjadinya pergerakan tanah ini juga, salah satunya disebabkan sungai mengalami pendangkalan. Sehingga pihaknya dalam waktu dekat ini akan ke Jakarta untuk menemui Kementrian PUPR. Karena menurut Imron, masalah pendangkalan sungai, bukan hanya terjadi di Ciwaringin saja. Pendangkalan sungai juga, terjadi di Waled, Ciledug, Plered dan lainnya, " kata Imron.
Dengan kunjungannya ke Jakarta nanti, Imron berharap PUPR atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), bisa segera mencarikan solusi, atas masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon.
Untuk saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon sudah mendistribusikan bantuan sembako untuk korban pergerakan tanah, yang dilakukan langsung oleh BPBD Kabupaten Cirebon.
"Saat ini, kami sudah berikan bantuan sembako untuk korban dan segera mungkin mengirimkan surat ke pusat, untuk melakukan pertemuan disana, " ujar Imron. (Subekti)